Rabu, 22 Desember 2010

potret kehidupan

menjelang magrib, aku dudk di serambi masjid sambil menggu hujan redah. Melihat seorang muda mudi (belasan tahun) bercerita tentang cinta mereka. Aku heran, tetapi kubiarkan mereka bercerita pura2 saja aku tuli seakan-akan aku tak tau apa yang mereka bicarakan. Laki-laki itu menatap pacarnya dengan amat dalam dan mengatakan kenapa orang mudahnya mengatakan cinta ma pasangannya yah, sementara aku untuk mengatakannya saja kalu aku mencintaimu membutuhkan waktu dan pikiran yang yang matang. kemudian laki-laki berkata lagi mereka yang suka mengobral cintanya itu apa betul-betul mencintai pasangannya? heran saja, menurut laki-laki itu sebenarnya kata cinta itu hanya sampul dari buah kasih sayang. Tanpa mengungkapkannya saja bila engkau mengerti dengan perhatian yang kuberikan pasti kamu akan memberikan respon yang sama terhadap apa yang kualami.
Laki-laki itu terus bercerita ma pasangannya...
seandainya saja aku diberikan pilihan yaitu cinta dalam diam, dan cinta dalam celoteh maka aku akan memilih cinta dalam diam itu sebab cinta dalam diam itu akan menggugah seribu satu pertanyaan dalam diriku sehingga engkau pun akan bertanya dengan seribu satu pertanyaan. pertanyaan itulah yang membuat indah hidup in, pertanyaan itulah yang menggugah perasaanku selalu bertemu dan betmu dengan dirimu. Sesuatu yang ingin kutau jawabannnya atas pertanyaan2 itu. Jika saja aku mengungkap seperti seeko brung pipit yang setia saat bercuit-cuit eneriakkan perasaannya terhadap dirimu, bukannnya engkau bersimpati terhadap diriku tetapi engkau semakin menghindar dariku.
Perempuan itu hanya mendengar semabri hanya tersenyum tersipu malu... seakan memberikan rasa kepercayaan yang dalam ma pasangannya.

Saya yang mendengar pembicaraan itu, tergugah mendengar perkataan mereka. melihat kenyataan betapa banyaknya korban rayuan dari bahasa cinta dari seseorang yang belum diketahui siapa sebenarnya dirinya. Tapi sebuah pertanyaan yang muncul terlepas dari kondisi yang diceritakan laki-laki itu yaitu mengobral cinta dan mengungkapkan secara berulang-ulang pada orang yang sama apakah salah... lantas mengungkapkapkan dengan maksud meyakinkan karena pada dasarnya sering ditemukan seorang yang diam akan cintanya yang membutuhkan sebuah jawaban...

Memang cinta itu akan bermakna jika saja dijalani tanpa mempermainkannya, karena pada dasarnya kita ada karena cinta, karena cintajualah yang membuat kita berbuat. Dengan kata lain cinta adalah motivasi dan semangat hidup 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar